Kamis, 27 Juni 2013

Enterpreneurship


Enterpreneurship

Goris Mustakim

Peter F. Druker mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Kemudian Thomas W. Zimmerer menambahkan bahwa Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. Berdasarkan dua pandangan ini kita dapat menyimpulkan bahwa kata kunci untuk disebut sebagai entrepreneurship adalah kreativitas dan inovasi.

ASGAR (Asli Garut) merupakan salah satu bentuk kreativitas anak negeri yang dipelopori oleh Bapak Goris Mustakim. Ini merupakan usaha sosial untuk Indonesia dengan mengembangkan sumber daya lokal. Beberapa hal yang telah diinisiasi untuk memberdayakan Garut adalah sebagai berikut:
1.    Microfinance
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan dana pinjaman kepada usaha-usaha mikro sehingga petani, peternak dan pengusaha kecil lainnya mampu dikembangkan dan diberdayakan.
2.    Inkubator Kewirausahaan
Kegiatan ini menolong pengusaha-pengusaha kecil dalam mensimulasikan bisnis mereka dan terutama menolong mereka untuk bisa mengembangkan operasi usaha mereka.
3.    Menolong Sekolah
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan beasiswa kepada anak-anak orang yang tidak mampu secara perekonomian sampai ke jenjang perguruan tinggi.
Usaha sederhana ini memberikan dampak yang tidak sederhana, beberapa dampak dari usaha social yang telah dilakukan adalah
1.    Kegiatan ini menciptanya pegusaha-pengusaha lokal di Garut.
Garut merupakan daerah kecil di Jawa Barat yang memiliki beberapa kekhasan, seperti alam yang indah, kuliner yang enak, hasil ternak dan pertanian yang berlimpah. ASGAR telah berhasil memanfaatkan kreatifitas lokal ini untuk menciptakan banyak pengusaha-pengusaha, sampai saat ini terdapat 12 pengusaha lokal yang mandiri berkat garapan ASGAR.
2.    Kegiatan ini menciptakan lapangan kerja, tenaga sukarela, komunitas-komunitas, dan pemberi dana.
ASGAR mengembangkan beragam proses bisnis yang dapat ditawarkan kepada masyarakat luas untuk dikembangkan. Sistem ini mampu menarik banyak perusahaan-perusahaan dengan dana Corporate Social Responsibility  untuk menjadi pemberi dana. Dampak lain yang juga muncul adalah semakin banyak lapangan kerja, komunitas, dan tenaga sukarela yang diciptakan.
3.    Kegiatan ini menghidupkan petani lokal.
Petani-petani lokal menjadi bersemangat untuk mengarap ladang mereka karena banyak dukungan-dukungan yang diberikan ASGAR dalam hal pembekalan-pembekalan untuk meningkatkan kinerja mereka. Sampai saat ini, terdapat 138 petani yang mendukung pertanian di Garut.
4.    Kegiatan ini memunculkan microfinance
Permasalah pengusaha-pengusaha kecil di Garut adalah modal kerja. Pada umumnya pengusaha meminjam dana kepada Bank tetapi prosesnya lama dan sulit, kemudian alternatif pinjaman lain adalah rentenir dengan bunga yang sangat tinggi. ASGAR mencoba mengatasi permasalahan ini dengan membuat microfinance untuk mendukung usaha mereka dengan tingkat bunga yang sangat terjangkau. ASGAR telah mengembangkan 86 microfinance.
5.    Kegiatan ini mendukung lebih dari 1000 siswa mendapatkan fasilitas beasiswa.
Perhatian utama ASGAR adalah pendidikan, mereka berharap banyak siswa miskin di Garut dapat diperhatikan pendidikan mereka sehingga mampu mengubah taraf hidup mereka. ASGAR telah memberikan beasiswa kepada 1000 siswa di GARUT.

Referensi

http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000016340867/definisi-entrepreneur-menurut-para-ahli/
http://annisapuspakirana.staff.ub.ac.id/definisi-entrepreneurship-intrapreneurship-entrepreneurial-entrepreneur/
http://putracenter.net/2008/12/23/definisi-kewirausahaan-entrepreneurship-menurut-para-ahli/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar